Kelas Mamalia : Pengertian, Ciri-Ciri, Reproduksi, Contoh
Kelas Mamalia : Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh - Ciri-ciri mamalia adalah :
- Ciri utamanya adalah mempunyai kelenjar susu (glandula mammae) yang berfungsi untuk menyusui anaknya yang baru lahir.
- Tubuhnya umumnya ditutupi oleh rambut
- Kulitnya dilengkapi dengan berbagai macam kelenjar
- Rahangnya umumnya dilengkapi dengan gigi.
- Mammalia memiliki tungkai yang sesuai untuk berjalan, memanjat, menggali, berenang, dan terbang.
Jarinya dilengkapi cakar, kuku atau teracak. - Perkembangbiakan dengan beranak atau melahirkan (vivipar) dan bertelur (ovipar). Ordo Monotremata merupakan satu-satunya Mamalia yang berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Contoh Ordo Monotremata yang terkenal adalah Platypus sp. dari Australia, yang hidupnya di sungai. Sedangkan contoh dari Indonesia adalah nokdiak atau landak irian (Zaglossus bruijni). Perhatikan Gambar 1. (Baca juga : Hewan Vertebrata)
Ciri-ciri tersebut telah menunjukkan bahwa Mamalia merupakan kelas yang paling maju di antara kelas-kelas yang lain dari filum animalia. Kelas mamalia dibagi menjadi 28 ordo, dan beberapa ordo diantaranya telah punah. (Baca juga : Sistem Pernapasan pada Mamalia)
1. Ordo Marsupialia
Gambar 1. Zaglossus bruijni (Ekidna moncong panjang barat / Landak Irian) (Wikimedia Commons) |
Ordo Marsupialia merupakan kelompok hewan dari Kelas Mamalia yang memiliki kantung (berkantung), yaitu Ordo Marsupialia. Ciri-ciri Ordo Marsupialia antara lain :
- Kantung (marsupium) ini umumnya dijumpai pada hewan betina di bagian ventral tubuh (Ventral berarti perut. Istilah ini dipakai untuk menyatakan sisi depan/perut dari suatu bagian tubuh, atau sisi yang lebih jauh dengan poros (axis)) atau lipatan marsupial di sekeliling puting susu pada abdomen.
- Umumnya ordo ini tidak memiliki plasenta sehingga telurnya dibuahi secara internal dan mulai berkembang di dalam uterus. Selanjutnya anak-anaknya akan dilahirkan dalam keadaan prematur yang kemudian bergerak perlahan-lahan atau merambat ke kantung marsupium.
- Kantung tersebut merupakan tempat yang sangat dekat dengan puting susu induknya.
- Contoh Ordo Marsupialia adalah kanguru yang hidup di Australia (Macropus sp.) dan contoh Ordo Marsupialia yang hidup di Indonesia adalah tikus berkantung ekor panjang (Muretia longicauda) dan tikur berkantung ekor hitam (Abthechinus melanurus).
2. Ordo Chiroptera
Ordo Chiroptera adalah kelompok Mammalia yang dapat terbang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenalnya sebagai kelelawar. Kelelawar adalah mamalia terbang. Ciri-ciri kelelawar adalah berukuran kecil, dengan lengan depan dan jari ke-2 dan ke-5 sangat panjang, disokong dengan lapisan membran kulit integumental atau bisa disebut ’sayap’, yang juga menyelingkupi tungkai belakang. Pada beberapa jenis, bahkan ada yang sampai menyelingkupi ekornya.
Ordo Ordo Chiroptera dibagi lagi menjadi 2 subordo, yaitu Megachiroptera dan Microchiroptera. Contoh subordo Megachiroptera yang hidup di Indonesia adalah kalong (Pteropus vampyrus) dan cecudu pisang (Macroglossus maximus). Sedangkan yang merupakan contoh subordo Microcheroptiera yang ada di Indonesia adalah kelelawar coklat (Myotisspp.) dan kelelawar ekor bebas (Tadarida spp.). Kedua kelelawar tersebut merupakan pemakan serangga.
3. Ordo Karnivora (Carnivora)
Karnivora adalah kelompok mamalia pemakan daging. Kelompok ini terdiri atas hewan-hewan yang berukuran kecil sampai besar. Ciri-ciri karnivora adalah jari kaki umumnya berjumlah 5 atau paling sedikit 4 dan semuanya bercakar. Carnivora juga memiliki gigi taring. Contohnya Karnivora adalah anjing peliharaan (Canis sp.), beruang madu (Helarcos malayanus), dan harimau (Felis tigris).
4. Ordo Primata
Ciri utama Ordo Primata adalah matanya stereoskopik menghadap ke depan. Contoh Ordo Primata yang mudah kita jumpai di Indonesia adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan orang utan (Pongo pygmeus). Orang utan merupakan Primata yang hanya bisa ditemukan di hutan Kalimantan dan hutan Sumatera. Saat ini, orang utan hanya tersisa sedikit jumlahnya dan terancam punah akibat adanya perburuan liar, pembalakan liar, dan kebakaran hutan.
Komentar
Posting Komentar