Peranan dan Manfaat Hewan (Animalia) bagi Kehidupan Manusia

Peranan dan Manfaat Hewan (Animalia) bagi Kehidupan Manusia - Di alam, berbagai jenis hewan telah memberikan peranan yang menguntungkan bagi kehidupan manusia. Pada uraian berikut ini anda akan mengetahui peranan penting beberapa jenis hewan.

1. Peranan Penting filum Porifera

Salah satu jenis hewan yang menguntungkan manusia adalah porifera. Apa saja peran penting porifera? Porifera merupakan salah satu pembentuk keanekaragaman (biodiversitas) di dasar laut (samudera). Simbiosis antara anggota filum ini dengan bakteri dapat menghasilkan senyawa bioaktif. Salah satu manfaat senyawa bioaktif adalah sebagai bahan baku obat, misalnya obat kanker.

2. Peranan Penting filum Cnidaria

Keberadaan hewan ini sangat penting bagi ekosistem laut. Salah satu manfaat anggota filum cnidaria adalah mampu membentuk lingkungan terumbu karang (coral reef). Fungsi dari terumbu karang adalah sebagai pelindung pantai dari abrasi, tempat hidup berbagai anggota Avertebrata lain, tempat berlindung, tempat mencari makan bagi ikan, dan tempat bertelurnya berbagai jenis ikan dan biota laut, serta tempat pemijahan ikan dan udang secara alami. Selain itu, keindahan terumbu karang juga menjadi daya tarik ekowisata. Hewan laut ini dapat dikonsumsi sebagai sumber protein, contohnya adalah jelly fish atau ubur-ubur. Hal ini karena ubur-ubur memiliki kandungan protein yang tinggi.

terumbu karang
Gambar 1. Simbiosis mutualisme alga dengan terumbu karang di pulau Endenbury (Wikimedia Commons)
3. Peranan penting Filum Annelida

Filum ini juga menguntungkan bagi kehidupan. Beberapa jenis Annelida dapat dikonsumsi dan merupakan sumber protein hewani, contohnya cacing palolo dan cacing wawo. Anggota filum ini lainnya adalah cacing tanah. Cacing tanah berperan dalam membantu menguraikan sampah dan menggemburkan tanah sehingga tanah menjadi subur. Hal ini sangat menuntungkan industri pertanian.

4. Peranan Penting Filum Moluska

Filum Mollusca juga memiliki peran yang menguntungkan bagi manusia. Anggota filum ini merupakan sumber protein hewani yang cukup tinggi, contohnya cumi-cumi, siput, tiram, kerang, dan sotong. Contoh lainnya adalah bekicot (Achatina fulica) dan siput telanjang (Vaginula sp.). Hewan-hewan tersebut merupakan salah satu komoditas ekspor yang penting. Selain itu, filum ini juga menghasilkan salah satu komoditas ekspor nonmigas yang cukup penting, yaitu mutiara. Mutiara adalah permata yang dihasilkan oleh kerang Pecten sp. Saat ini, budidaya kerang penghasil mutiara sudah dikembangkan secara luas. Mutiara yang dihasilkan berupa mutiara bulat atau setengah bulat (mutiara blister).

5. Peranan Penting Filum Echinodermata

Peranan penting filum ini bagi manusia adalah sebagai sumber nutrisi atau makanan dan dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Contohnya adalah teripang dan telur landak laut. Teripang juga berperan penting menjaga keseimbangan ekosistem laut, yaitu sebagai detritivor (organisme yang memakan partikel-partikel organik atau sisa-sisa jaringan organisme lain) pada ekosistem laut.

6. Peranan Penting Filum Arthropoda

Salah satu anggota Filum Arthropoda yang memberikan keuntungan bagi kehidupan adalah Crustacea. Peranan penting Crustacea antara lain :
  1. Sumber makanan yang berprotein tinggi bagi manusia, contohnya udang, kepiting, dan rajungan.
  2. Salah satu bagian penting pada mata rantai makanan bagi ekosistem perairan, contohnya zooplankton.
  3. Membantu penyerbukan tanaman, contohnya kupu-kupu dan lebah.
  4. Menghasilkan madu, contohnya lebah.
  5. Hewan model pada penelitian di bidang genetika, yaitu lalat buah (Drosophila melanogaster).
  6. Sumber makanan (dikonsumsi sebagai makanan tradisional) di berbagai wilayah di dunia, seperti di Afrika, Australia, Amerika Latin, dan Asia, contohnya serangga. Bahkan saat ini, beberapa jenis serangga menjadi menu makanan istimewa bagi masyarakat kelas atas di Thailand, Jepang, dan Meksiko. Menurut perkiraan. sekitar 500 jenis serangga telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Jenis serangga yang paling diminati untuk dikonsumsi antara lain belalang, laron, jangkrik, lebah, semut, rayap dan beberapa serangga air dan berbagai jenis ulat.
7. Peranan Penting Filum Chordata

Manfaat Filum Chordata bagi kehidupan manusia antara lain :
  1. Sumber protein hewani, contohnya ayam, itik, ikan, kambing, sapi dan sebagainya.
  2. Sumber bahan sandang, contohnya domba yang menghasilkan wol dan sapi penghasil kulit samakan.
  3. Di bidang kesehatan, minyak ular, minyak penyu, dan sirip ikan hiu dapat diolah menjadi obat-obatan.
Selain menguntungkan, sebagian hewan juga bisa merugikan kehidupan manusia. Berikut ini adalah contoh dampak negatif yang diakibatkan oleh filum animalia.

1. Dampak Negatif Filum Nemathelminthes

Nemathelminthes yang hidup sebagai parasit dapat menyebabkan penyakit pada vertebrata yang menjadi hospesnya (inangnya), termasuk manusia. Penyakit yang diakibatkan oleh filum ini antara lain :
  1. Penyakit kaki gajah (Elephantiasis) dan cacingan pada anak yang disebabkan oleh cacing Ascaris lumbricoides.
  2. Beberapa anggota Platyhelminthes juga merugikan tubuh vertebrata dengan cara memakan nutrisi, contohnya cacing pita dan cacing hati.
2. Dampak Negatif Filum Mollusca

Kerugian yang diakibatkan oleh filum Mollusca, antara lain :
  1. Merusak lambung atau bangunan kapal dengan cara menempel, contohnya Tredo navalis yang merupakan kerang.
  2. Menjadi inang perantara cacing Fasciola hepatica, contohnya adalah Lymnea javanica.
  3. Perusak tanaman, contohnya bekicot dan siput telanjang.
3. Dampak Negatif Filum Nemathelminthes

Kerugian yang diakibatkan oleh filum Mollusca, antara lain :
  1. Merusak kayu dengan cara menggerek, contohnya isopoda.
  2. Menimbulkan penyakit pada ikan piaraan, contohnya kutu ikan (Argulus indicus).
  3. menyebabkan penyakit pada manusia, ternak, dan tanaman budidaya, contohnya Acarina.
  4. Merusak buah-buahan, contohnya Bactrocera sp., yaitu sejenis lalat buah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-Istilah Dalam Sungai

Artikel Tentang Perangkat Keras Komputer

Filum Porifera : Pengertian, Ciri-ciri, Klasifikasi, Reproduksi, Contoh